nama saya Erna Karim, berpendidikan Doktor, lahir tanggal 22 Juli 1953, se-hari2 berprofesi sebagai dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia sejak tahun 1978 pada mata kuliah Sosiologi Kesehatan dan Keluarga. 
Pengalaman menarik dan mengagumkan yang saya alami terkait RBA ini, dihari yang sama setelah mengikuti Lokakarya RBA pertama kali di tahun 2014 awal, saya merasakan beban berat dan ketegangan serta rasa sakit berpuluh tahun yang saya derita di punggung saya, lepas dan menjadi ringan. Berpuluh tahun saya rasakan seperti membawa beban back pack yg beraaat sekali (karena saya adalah penderita scoliosis), menjadi ringan dan se-olah2 tidak ada beban lagi sama sekali di punggung saya. Dan, sejak saat itu pula saya bisa tidur nyenyak lelap dan dalam sekali di malam hari. Beberapa bulan setelah latihan RBA rutin di rumah, perbaikan demi perbaikan kesehatan saya berlangsung indah dan menakjubkan sekali. Ukuran kaca mata minus saya terus berkurang dari minus 3,5 setelah 6 bulan berikutnya berkurang menjadi minus  3,00 kemudian berkurang terus menjadi minus 2,25 👍 ukuran cilyndris kaca mata sayapun hilang total yg berarti saya sembuh total dari cylindris. Nah...ketika dibuka pendaftaran Lokakarya sebagai instruktur RBA di Jakarta, saya memanfaatkan kesempatan indah tersebut untuk mengikutinya. Karena, berdasarkan pengalaman saya berupa kesembuhan yang luar biasa, saya berpikir bahwa RBA ini perlu disosialisasikan dan dilatihkan pada se-banyak2nya orang di Indonesia untuk bisa sembuh dari berbagai penyakit kronis secara aman tanpa efek samping obat kimia yg negatif pada tubuh fisik. Cita2 saya adalah turut berkontribusi mewujudkan masyarakat sehat secara utuh di Indonesia, yaitu sehat : fisik, emosi, mental, sosial dan spiritual.